Gordie Mengajari Mereka Semua, Howe
Gordie Mengajari Mereka Semua, Howe – Gordie Howe mulai bermain di National Hockey League (NHL) pada tahun 1946, saat usianya baru 18 tahun. Masuk ke NHL di usia muda memang bukan hal yang aneh, tapi apa yang dilakukan Howe sepanjang kariernya benar-benar luar biasa. Ia bermain lebih dari 2.400 pertandingan, mencetak lebih dari 1.000 gol dan lebih dari 1.500 assist. Ia juga memenangkan empat kali Piala Stanley bersama Detroit Red Wings.
Saat Howe masih rookie (pemain baru), NHL hanya punya enam tim. Ketika ia pertama kali pensiun di tahun 1971, NHL sudah berkembang menjadi dua kali lipat. Saat itu, Presiden NHL, Clarence Campbell, berkata, “Gordie, saat kamu masuk liga ini, hoki adalah olahraga khas Kanada. Tapi saat kamu pergi, kamu telah menjadikannya olahraga Amerika Utara!”
Salah satu penggemar terbesar Howe adalah Wayne Gretzky, yang bermain dari tahun 1979 hingga 1999 dan juga dianggap sebagai salah satu pemain hoki terbaik sepanjang masa. Howe dan Gretzky menginspirasi ribuan pemain di seluruh dunia. Howe bahkan membantu perkembangan hoki profesional ke benua lain, seperti Eropa. Ia mencintai hoki begitu dalam sehingga bermain lebih dari tiga dekade, dan semangatnya terhadap olahraga ini menyebar ke seluruh dunia.
1. Howe Bermain Hoki Profesional Selama 32 Tahun
Karier hoki Howe berlangsung dari 1946 hingga 1980. Ia sempat pensiun pada tahun 1971 dan absen selama dua musim, tetapi kembali bermain di World Hockey Association (WHA) selama enam musim. WHA sendiri merupakan liga hoki profesional lain yang juga pernah dimainkan oleh Wayne Gretzky sebelum akhirnya bubar pada tahun 1979.
Banyak dari kita yang akan meniti karier selama bertahun-tahun. Tapi apakah kita bisa mencintai pekerjaan kita seperti Howe mencintai hoki? Howe sebenarnya tidak perlu kembali bermain pada tahun 1973 di usia 45 tahun, tapi ia melakukannya karena ia benar-benar mencintai hoki. Howe adalah contoh nyata seseorang yang punya passion sejati dalam kariernya.
2. Musim 1979-80: Bermain di Semua Pertandingan di Usia 52 Tahun
Bagi sebagian besar orang, bekerja terus-menerus selama berhari-hari atau berminggu-minggu mungkin terasa melelahkan. Tapi Howe, yang bermain dalam salah satu olahraga paling berat secara fisik, tetap bermain di setiap pertandingan di musim terakhirnya di usia 52 tahun! Ia akhirnya pensiun setelah musim 1979-80.
Sebagian besar pemain hoki profesional pensiun di usia 30-an. Tapi Howe membuktikan bahwa usia hanyalah angka, bukan batasan! Jadi, masih berpikir kalau kamu sudah terlalu tua untuk melakukan sesuatu? Howe tidak pernah mencari alasan!
3. Howe Adalah Pemain Serba Bisa
Howe bukan hanya sekadar pemain hoki biasa. Ia bisa bermain di berbagai posisi, seperti center, right-wing, hingga defense. Ia juga bisa menembak dengan tangan kanan ataupun kiri. Selain itu, ia adalah pemain yang tangguh secara fisik dan memegang rekor pencetak gol terbanyak sepanjang masa sebelum akhirnya dipecahkan oleh Wayne Gretzky.
Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu hanya mengandalkan satu keahlian saja, atau kamu bersedia belajar keterampilan baru untuk menjadi lebih berharga di tempat kerja? Howe adalah contoh seseorang yang sangat serba bisa bahkan sebelum istilah *multi-tasking* menjadi tren!
Apakah Kamu Mencintai Pekerjaanmu?
Kamu tidak harus menjadi salah satu pemain hoki terbaik sepanjang masa untuk mencintai apa yang kamu lakukan. Howe adalah contoh bahwa jika kamu benar-benar menyukai sesuatu, kamu akan tetap menjalaninya dengan penuh semangat, bahkan ketika orang lain mungkin sudah menyerah.
Howe sangat memengaruhi Wayne Gretzky, yang kemudian menjadi salah satu pemain hoki terbaik sepanjang masa. Siapa orang-orang yang pernah kamu pengaruhi dalam hidupmu?
Kita mungkin tidak akan memengaruhi pemain hoki legendaris, tapi kita tetap bisa memengaruhi orang-orang di sekitar kita. Siapa tahu, mungkin kamu menginspirasi seorang penulis hebat, seorang ilmuwan yang menemukan obat kanker, atau seorang guru yang akan menginspirasi generasi berikutnya.
Kamu tidak akan pernah tahu siapa yang akan kamu inspirasikan.